Selasa, 05 April 2011

Bencana Serangan Ulat Bulu di Probolinggo

Pembasmian Ulat Bulu di Probolinggo Terkendala Cuaca


Pohon mangga meranggas diserang ulat/ Rois Jajeli
Probolinggo - Kecamatan Tegal Siwalan Probolinggo merupakan salah satu dari 4 kecamatan di Probolinggo yang terkena serangan jutaan ulat bulu. Dari 12 desa yang ada di Kecamatan Tegal Siwalan, ada 8 desa yang terkena serangan.

Dan yang paling parah ada di Desa Tegal Siwalan dan Desa Banjar Sawah. Sedangkan 6 desa lainnya yang terkena serangan meski tak terlalu parah adalah Desa Sumberbulu, Sumberkledung, Paras, Bladokulon, Bullu Aran Lor.

"Kami bersama dengan dinas pertanian terus melakukan penyemprotan secara bertahap dari desa ke desa," kata Camat Tegal Siwalan, Totok Hariyanto Enggal kepada detiksurabaya.com di kantornya, Jumat (1/4/2011).

Totok mengatakan teknis penyemprotan bertahap itu karena melihat kondisi personel yang terbatas. "Tidak bisa bersamaan karena jumlah personel. Apalagi kendalanya masih sering terjadi hujan sehingga akan mempengaruhi proses penyemprotan. Terkadang baru disemprot, nggak lama turun hujan," tambah Totok.

Totok menjelaskan bahwa pestisida yang disemprotkan membikin badan ulat panas dan dalam waktu sekitar 2 jam ulat akan mati. Tetapi badan ulat akan kembali dingin saat hujan yang turun membasahi tubuhnya.

Totok mengatakan upaya penyemprotan yang dilakukan petugas yakni menyemprot pohon mangga yang belum terkena serangan. "Contohnya ada 2 pohon yang diserang dan yang belum. Kami semprot yang belum terkena serangan ulat. Kenapa, agar ulat tak berpindah ke pohon yang sudah terkena obat," terang Totok.

Totok mengatakan bahwa dampak serangan ulat itu tak terlalu signifikan pada sisi ekonomi warga. Pasalnya pohon mangga bukanlah mata pencaharian pokok warga Tegal Siwalan.

"Saya kira dampaknya tak terlalu besar. Warga tetap bisa beraktivitas. Pencaharian pokok warga sini adalah bertani padi dan bawang merah," tandas Totok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar